Acara Dangdut Televisi (Rutin) Yang Pernah Ada Sejak Dulu
Next Lagu | 
Menyaksikan dan menikmati kegiatan Dangdut di televisi ketika ini tidaklah sesulit ketika masa-masa gua kecil , kurun 80an-90an. Terlebih jumlah televisi di kurun tersebut yang bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia hanya stasiun televisi milik pemerintah , TVRI yang berdiri pada tahun 1962. Sementara sekarang , puluhan stasiun televisi bisa menjangkau wilayah-wilayah terpencil sekalipun , sehingga masyarakat lebih mudah menikmati kegiatan di stasiun-stasiun yang secara umum dikuasai di miliki oleh swasta , terutama kegiatan yang berkaitan dengan genre ini
Berikut ini , gua akan sebutkan beberapa kegiatan Dangdhut televisi yang pernah ada semenjak kurun 80an-90an hingga ketika ini (hal ini cuma berdasarkan apa yang gua ingat).
A. Kamera Ria , TVRI
Seingat gua , kegiatan Kamera Ria ini tayang setiap hari Rabu atau Kamis atau Jumat (harinya berubah-rubah) pukul 21.30 , atau setelah kegiatan info paling favorit di kurun 80an , Dunia Dalam Berita. Sebenarnya , kegiatan ini tidak seutuhnya menampilkan musik atau lagu-lagu Dangdiut. Akan tetapi , kegiatan ini begitu dinanti masyarakat setidaknya seminggu sekali. Hal yang membuat masyarakat suka dan selalu menanti kehadirannya ialah model live (lypsing). Penyanyi atau artis akan menyanyikan sebuah lagu seolah-olah sedang pentas atau konser. Dan terkadang ada yang diiringi oleh grup musik.
B. Album Minggu Ini , TVRI
Sesuai dengan judul atau nama kegiatan , Album Minggu Ini tayang setiap hari Minggu. Pada awalnya , kegiatan ini tayang setiap selepas pukul 11.00 siang atau setelah kegiatan Ria Jenaka di kurun 80an. Namun , ketika masuk kurun 90an , kegiatan ini berubah jam tayang lebih awal , sekitar pukul 09.00 WIB , atau sebelum kegiatan Ria Jenaka. Selain itu , model acaranya sepertinya juga pernah berubah. Awalnya , ada presenter (hosting) yang akan membacakan siapa artis yang akan tampil dalam bentuk video klip. Namun , setelah itu presenternya tidak ditampilkan. Kaprikornus hanya mirip pemutaran musik video klip nonstop , alasannya ialah TVRI waktu itu tak pernah menampilkan iklan.
Nah kalau tidak salah ingat lagi , Album Minggu Ini balasannya lebih condong ke musik Dangdhut , sementara untuk tembang non Dhangdut (Pop , Rock , Slow Rock) dialihkan ke Album Minggu Kita. Melalui kegiatan ini , masyarakat digemparkan oleh sosok yang disebut-sebut sebagai Raja Dankdut tapi tak pernah mengenalinya atau menyaksikannya secara pribadi di televisi. Sekitar tahun 1990-1991 , Rhoma Irama dalam Album Soneta terakhir , Volume 16 , untuk kali pertama semenjak dicekal oleh Orde Baru , video klipnya tayang di Album Minggu Ini melalui lagu yang berjudul Bujangan. Sontak , lagu ini pribadi hits dan melejit ketika itu. Terlebih di kurun 90an awal ini , genre ini bisa dikatakan semakin naik daun (baca: Dangdduth Meledak). Selain beliau , ada nama-nama penyanyi yang punya lagu Dhangdut booming di kurun 90an melalui kegiatan ini mirip Jhoni Iskandar yang meledak lewa tembang Aku Bukan Pengemis Cinta , Abiem Ngesti yang ngetop lewat Pangeran Dangdoet , Ona Sutra yang populer dengan Terbayang-bayang , dan lain sebagainya. Album Minggu Ini sangat ditunggu kehadirannya setiap final pekan hingga mendekati medio tahun 1994-1996. Setelah tahun-tahun tersebut , sepertinya kegiatan ini tidak lagi menjadi favorit masyarakat alasannya ialah begitu banyaknya hiburan lain dari televisi stasiun swasta.
C. KUIS DANKDUT , TPI
Ini ialah salah satu kegiatan unggulan TPI ketika itu. Sesuai nama programnya , maka sudah tentu masuk sebagai kategori kegiatan di televisi yang berbentuk kuis yang dipandu oleh pembaca kegiatan eksentrik , Jaja Miharja yang terkenal dengan semboyan "..Apaan Tuh...". Kuis ini sering menghadirkan artis-artis ternama/populer dari Ibu Kota. Salah satu kategori yang ada dalam kuis ini ialah tebak judul lagu yang dimulai dengan pembacaan syair/lirik lagu , dan juga tebak pencipta lagu.
D. DANGDHUT PRO , TVRI
Acara ini tayang setiap malam Minggu setelah pukul 21.30. Pengisi acaranya ialah OM. Kharisma dengan theme song Yang Penting Hepi , koleksi Jamal Mirdad. Model acaranya ialah live panggung terbuka yang bertempat di pelataran/halaman TVRI sentra Jakarta. Program ini muncul di final 90an atau awal-awal kurun 2000an.
E. DANGDiUT RIA , INDOSIAR
Entah mana yang lebih dulu muncul , apakah Dangdhut Pro atau atau Dangdiut Ria , tapi yang terang kegiatan ini tayang di Indosiar setiap Minggu pagi jelang siang , pukul 10.30 WIB. Model acaranya hampir sama dengan Dankdut Pro , akan tetapi lokasinya berada di dalam studio (in door). Grup pengiringnya kalau tidak salah berjulukan OM. Alaska
F. JOGED , RCTI
Ini merupakan salah satu kegiatan Dang-dut televisi yang paling gua suka. Selain model live di dalam studio yang dikemas secara ekslusive dengan menghadirkan bintang tamu artis Ibu Kota papan atas , Joged juga terkadang menghadirkan bintang tamu pemusik. Yang paling gua ingat ialah ketika ada trio suling yang menghadirkan pemain seruling tersohor di Indonesia ketika itu , Bung Misnan. Trio suling itu sendiri diisi oleh Barok SL pemain seruling dari grup pengiring (OM. Big Duth) , Bung Misnan dan satunya lagi gua lupa (kalau tidak salah Samsuri).
Waktu itu ketiga pemain suling terbaik Indonesia itu membawakan sebuah lagu koleksi Meggy Z , atau Kristina yang berjudul Jatuh Bangun. Seluruh vokal dalam lagu tersebut diganti dengan alunan seruling yang sangat merdu dari ketiga pemain itu silih berganti. Yang paling menarik ialah bunyi 1 dan bunyi 2. Sayang , kegiatan yang menurut gua berkelas dan tayang setiap Sabtu Malam ini sudah tidak ada lagi. Namun perlu sobat ketahui , grup Big Duth ini ialah penggerak penampilan sebuah grup pemusik yang tampil duduk elegan di mana di hadapannya ada catatan mirip not balok atau not angka layaknya sebuah grup orchestra.
G. DIGODA , Trans TV
Hampir sama kemasannya dengan Joget , dimana seluruh musisinya duduk ketika tampil dan juga disertai catatan not balok angka di depannya. Namun , bagi gua kualitas permainan individu masih kalah dengan personel Big Duth yang didukung oleh musisi ternama (rekaman) ternama mirip Barok (Suling) , Kendang Tabla (Husein Khan) , Lead Guitar (Rusman) , Bass (Bung O'im).
H. Goda-Gado Ngetop , SCTV
Seperti judulnya , isi musiknya juga gado-gado alias campuran , termasuk Diangdut. Saya sendiri kurang begitu mengetahui secara detail format acaranya.
I. IN dan Cafe Dangdhut , TPI
Saya kurang tahu kegiatan acara ini , alasannya ialah di kawasan gua , stasiun ini menghilang setelah tahun 1991. Awalnya dapat disaksikan mulai pagi hingga pukul 14.00 di tahun tersebut , namun setelah itu masyarakat tak lagi bisa menyaksikan stasiun ini. Muncul kembali setelah berganti nama menjadi MNCTV.
J. KDI TPI -->> MNCTV
Kalau tidak salah , kegiatan ini ada setelah munculnya AFI (Akademi Fantasi Indonesia) yang ditayangkan oleh Indosiar khusus lagu-lagu nonDangdhut. Acara di salah satu stasiun televisi yang pernah berganti nama tiga kali ini termotivasi dari kegiatan AFI tersebut. Seperti kita ketahui bahwa kegiatan ini merupakan pencarian penyanyi-penyanyi generasi muda berbakat di Indonesia.
Setelah berjalan satu periode dan terbilang sangat sukses , KDI terus mencari bibit-bibit unggul baru hampir di setiap tahunnya (kecuali tahun 2010-2013). Tahun 2014 merupakan sesi ketujuh atau terakhir sementara yang berakhir pada bulan Juni 2014 , di mana Yendri keluar sebagai jawara KDI pada tahun 2014 ini.
Sayangnya , tidak semua artis jebolan KDI ini sukses "mandiri" menjadi penerus artis-artis yang tetap eksis. Hanya di tahun-tahun awal saja setelah menjadi jawara , tapi setelah itu kembali tenggelam. Mungkin hanya satu dua saja yang masih bisa eksis hingga ketika ini , mirip Nassar KDI (meskipun ia tidak 100% populer alasannya ialah sebagai jawara KDI)
K. KONDANG in , Indosiar
Model acaranya mirip KDI , jadi gua juga tak perlu panjang lebar. Acara ini tayang di Indosiar sekitar tahun 2009.
L. YKS (Yuk Keep Smile) , Trans TV
Menjadi salah satu titik awal naiknya popularitas Dang;dut Koplo di televisi. Program yang dimulai pada 2012 yang menjadi sahabat santap sahur umat Islam (Yuk Kita Sahur) ini pernah menjadi top rank untuk semua kegiatan stasiun televisi di Indonesia. Namun kontroversi yang sering terjadi , YKS balasannya resmi ditutup.
M. D'Academy Indonesia , Indosiar
Mungkin Dhangduter sudah banyak yang tahu kegiatan ini , jadi gua tidak akan menulis panjang lebar. Yang terang kegiatan ini merupakan kegiatan kontes yang bertujuan untuk mencari pedanggdut masa depan , di mana semua penerima akan diuji oleh tim penyeleksi dan dewan juri , baik dari segi penampilan , gaya dan agresi di panggung , kedisiplinan , menyanyikan lagu-lagu Dandut berbobot dan lain sebagainya. Namun , yang menjadi dewan juri sesungguhnya ialah masyarakat , dalam bentuk SMS (Intinya , semua jenis kontes ini hampir sama , entah itu KDI , Kondang In , Super Emak dan Stardut). Dan penerima yang menjadi jawara pertama di DAcademy Indosiar Sesi I ialah Lesti , penerima dari Cianjur. Apakah Lesti dan para jawara lainnya bisa menjadi artis yang akan tetap eksis dan menjadi suksesor artis papan atas Indonesia?. Kita lihat saja perkembangannya...
N. Stardut , TPI
O. Super Emak , TPI
P. Kembali Bergoyang , Antv.
R. BDS (Bintang Dankdut Semiliar) , Lativi (sekarang TVOne) tahun 2004
S. MTV Salam Danggdut
T. Tarung Dangdhut , MNCTV
U. Pesbuker Antv , Campur-campur , Inbox SCTV , Bukan Empat Mata Trans 7 , Show Imah Trans TV , Hitam Putih , Trans 7 , Karnaval SCTV , Opera Van Java , Trans 7 , Dahsyat RCTI.
Meski pada poin U , secara "resmi" bukan termasuk kegiatan Dang-dut spesial , namun setiap segmen tidak pernah ketinggalan untuk menampilkan lagu-lagu Dang-dut dan terkadang juga menghadirkan bintang tamu artis Ibu Kota.
Itulah beberapa kumpulan kegiatan Dang-dut yang pernah ditayangkan di stasiun televisi di Indonesia , baik TVRI maupun televisi swasta nasional , baik yang sudah tidak disiarkan atau yang masih eksis ditayangkan. Mungkin kalau ada info yang kurang atau ada yang keliru , sobat bisa menunjukkan masukan. Semoga Bermanfaat.
Menyaksikan dan menikmati kegiatan Dangdut di televisi ketika ini tidaklah sesulit ketika masa-masa gua kecil , kurun 80an-90an. Terlebih jumlah televisi di kurun tersebut yang bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia hanya stasiun televisi milik pemerintah , TVRI yang berdiri pada tahun 1962. Sementara sekarang , puluhan stasiun televisi bisa menjangkau wilayah-wilayah terpencil sekalipun , sehingga masyarakat lebih mudah menikmati kegiatan di stasiun-stasiun yang secara umum dikuasai di miliki oleh swasta , terutama kegiatan yang berkaitan dengan genre ini
Berikut ini , gua akan sebutkan beberapa kegiatan Dangdhut televisi yang pernah ada semenjak kurun 80an-90an hingga ketika ini (hal ini cuma berdasarkan apa yang gua ingat).
A. Kamera Ria , TVRI
Seingat gua , kegiatan Kamera Ria ini tayang setiap hari Rabu atau Kamis atau Jumat (harinya berubah-rubah) pukul 21.30 , atau setelah kegiatan info paling favorit di kurun 80an , Dunia Dalam Berita. Sebenarnya , kegiatan ini tidak seutuhnya menampilkan musik atau lagu-lagu Dangdiut. Akan tetapi , kegiatan ini begitu dinanti masyarakat setidaknya seminggu sekali. Hal yang membuat masyarakat suka dan selalu menanti kehadirannya ialah model live (lypsing). Penyanyi atau artis akan menyanyikan sebuah lagu seolah-olah sedang pentas atau konser. Dan terkadang ada yang diiringi oleh grup musik.
B. Album Minggu Ini , TVRI
Sesuai dengan judul atau nama kegiatan , Album Minggu Ini tayang setiap hari Minggu. Pada awalnya , kegiatan ini tayang setiap selepas pukul 11.00 siang atau setelah kegiatan Ria Jenaka di kurun 80an. Namun , ketika masuk kurun 90an , kegiatan ini berubah jam tayang lebih awal , sekitar pukul 09.00 WIB , atau sebelum kegiatan Ria Jenaka. Selain itu , model acaranya sepertinya juga pernah berubah. Awalnya , ada presenter (hosting) yang akan membacakan siapa artis yang akan tampil dalam bentuk video klip. Namun , setelah itu presenternya tidak ditampilkan. Kaprikornus hanya mirip pemutaran musik video klip nonstop , alasannya ialah TVRI waktu itu tak pernah menampilkan iklan.
Nah kalau tidak salah ingat lagi , Album Minggu Ini balasannya lebih condong ke musik Dangdhut , sementara untuk tembang non Dhangdut (Pop , Rock , Slow Rock) dialihkan ke Album Minggu Kita. Melalui kegiatan ini , masyarakat digemparkan oleh sosok yang disebut-sebut sebagai Raja Dankdut tapi tak pernah mengenalinya atau menyaksikannya secara pribadi di televisi. Sekitar tahun 1990-1991 , Rhoma Irama dalam Album Soneta terakhir , Volume 16 , untuk kali pertama semenjak dicekal oleh Orde Baru , video klipnya tayang di Album Minggu Ini melalui lagu yang berjudul Bujangan. Sontak , lagu ini pribadi hits dan melejit ketika itu. Terlebih di kurun 90an awal ini , genre ini bisa dikatakan semakin naik daun (baca: Dangdduth Meledak). Selain beliau , ada nama-nama penyanyi yang punya lagu Dhangdut booming di kurun 90an melalui kegiatan ini mirip Jhoni Iskandar yang meledak lewa tembang Aku Bukan Pengemis Cinta , Abiem Ngesti yang ngetop lewat Pangeran Dangdoet , Ona Sutra yang populer dengan Terbayang-bayang , dan lain sebagainya. Album Minggu Ini sangat ditunggu kehadirannya setiap final pekan hingga mendekati medio tahun 1994-1996. Setelah tahun-tahun tersebut , sepertinya kegiatan ini tidak lagi menjadi favorit masyarakat alasannya ialah begitu banyaknya hiburan lain dari televisi stasiun swasta.
C. KUIS DANKDUT , TPI
Ini ialah salah satu kegiatan unggulan TPI ketika itu. Sesuai nama programnya , maka sudah tentu masuk sebagai kategori kegiatan di televisi yang berbentuk kuis yang dipandu oleh pembaca kegiatan eksentrik , Jaja Miharja yang terkenal dengan semboyan "..Apaan Tuh...". Kuis ini sering menghadirkan artis-artis ternama/populer dari Ibu Kota. Salah satu kategori yang ada dalam kuis ini ialah tebak judul lagu yang dimulai dengan pembacaan syair/lirik lagu , dan juga tebak pencipta lagu.
D. DANGDHUT PRO , TVRI
Acara ini tayang setiap malam Minggu setelah pukul 21.30. Pengisi acaranya ialah OM. Kharisma dengan theme song Yang Penting Hepi , koleksi Jamal Mirdad. Model acaranya ialah live panggung terbuka yang bertempat di pelataran/halaman TVRI sentra Jakarta. Program ini muncul di final 90an atau awal-awal kurun 2000an.
E. DANGDiUT RIA , INDOSIAR
Entah mana yang lebih dulu muncul , apakah Dangdhut Pro atau atau Dangdiut Ria , tapi yang terang kegiatan ini tayang di Indosiar setiap Minggu pagi jelang siang , pukul 10.30 WIB. Model acaranya hampir sama dengan Dankdut Pro , akan tetapi lokasinya berada di dalam studio (in door). Grup pengiringnya kalau tidak salah berjulukan OM. Alaska
F. JOGED , RCTI
Ini merupakan salah satu kegiatan Dang-dut televisi yang paling gua suka. Selain model live di dalam studio yang dikemas secara ekslusive dengan menghadirkan bintang tamu artis Ibu Kota papan atas , Joged juga terkadang menghadirkan bintang tamu pemusik. Yang paling gua ingat ialah ketika ada trio suling yang menghadirkan pemain seruling tersohor di Indonesia ketika itu , Bung Misnan. Trio suling itu sendiri diisi oleh Barok SL pemain seruling dari grup pengiring (OM. Big Duth) , Bung Misnan dan satunya lagi gua lupa (kalau tidak salah Samsuri).
Waktu itu ketiga pemain suling terbaik Indonesia itu membawakan sebuah lagu koleksi Meggy Z , atau Kristina yang berjudul Jatuh Bangun. Seluruh vokal dalam lagu tersebut diganti dengan alunan seruling yang sangat merdu dari ketiga pemain itu silih berganti. Yang paling menarik ialah bunyi 1 dan bunyi 2. Sayang , kegiatan yang menurut gua berkelas dan tayang setiap Sabtu Malam ini sudah tidak ada lagi. Namun perlu sobat ketahui , grup Big Duth ini ialah penggerak penampilan sebuah grup pemusik yang tampil duduk elegan di mana di hadapannya ada catatan mirip not balok atau not angka layaknya sebuah grup orchestra.
G. DIGODA , Trans TV
Hampir sama kemasannya dengan Joget , dimana seluruh musisinya duduk ketika tampil dan juga disertai catatan not balok angka di depannya. Namun , bagi gua kualitas permainan individu masih kalah dengan personel Big Duth yang didukung oleh musisi ternama (rekaman) ternama mirip Barok (Suling) , Kendang Tabla (Husein Khan) , Lead Guitar (Rusman) , Bass (Bung O'im).
H. Goda-Gado Ngetop , SCTV
Seperti judulnya , isi musiknya juga gado-gado alias campuran , termasuk Diangdut. Saya sendiri kurang begitu mengetahui secara detail format acaranya.
I. IN dan Cafe Dangdhut , TPI
Saya kurang tahu kegiatan acara ini , alasannya ialah di kawasan gua , stasiun ini menghilang setelah tahun 1991. Awalnya dapat disaksikan mulai pagi hingga pukul 14.00 di tahun tersebut , namun setelah itu masyarakat tak lagi bisa menyaksikan stasiun ini. Muncul kembali setelah berganti nama menjadi MNCTV.
J. KDI TPI -->> MNCTV
Kalau tidak salah , kegiatan ini ada setelah munculnya AFI (Akademi Fantasi Indonesia) yang ditayangkan oleh Indosiar khusus lagu-lagu nonDangdhut. Acara di salah satu stasiun televisi yang pernah berganti nama tiga kali ini termotivasi dari kegiatan AFI tersebut. Seperti kita ketahui bahwa kegiatan ini merupakan pencarian penyanyi-penyanyi generasi muda berbakat di Indonesia.
Setelah berjalan satu periode dan terbilang sangat sukses , KDI terus mencari bibit-bibit unggul baru hampir di setiap tahunnya (kecuali tahun 2010-2013). Tahun 2014 merupakan sesi ketujuh atau terakhir sementara yang berakhir pada bulan Juni 2014 , di mana Yendri keluar sebagai jawara KDI pada tahun 2014 ini.
Sayangnya , tidak semua artis jebolan KDI ini sukses "mandiri" menjadi penerus artis-artis yang tetap eksis. Hanya di tahun-tahun awal saja setelah menjadi jawara , tapi setelah itu kembali tenggelam. Mungkin hanya satu dua saja yang masih bisa eksis hingga ketika ini , mirip Nassar KDI (meskipun ia tidak 100% populer alasannya ialah sebagai jawara KDI)
K. KONDANG in , Indosiar
Model acaranya mirip KDI , jadi gua juga tak perlu panjang lebar. Acara ini tayang di Indosiar sekitar tahun 2009.
L. YKS (Yuk Keep Smile) , Trans TV
Menjadi salah satu titik awal naiknya popularitas Dang;dut Koplo di televisi. Program yang dimulai pada 2012 yang menjadi sahabat santap sahur umat Islam (Yuk Kita Sahur) ini pernah menjadi top rank untuk semua kegiatan stasiun televisi di Indonesia. Namun kontroversi yang sering terjadi , YKS balasannya resmi ditutup.
M. D'Academy Indonesia , Indosiar
Mungkin Dhangduter sudah banyak yang tahu kegiatan ini , jadi gua tidak akan menulis panjang lebar. Yang terang kegiatan ini merupakan kegiatan kontes yang bertujuan untuk mencari pedanggdut masa depan , di mana semua penerima akan diuji oleh tim penyeleksi dan dewan juri , baik dari segi penampilan , gaya dan agresi di panggung , kedisiplinan , menyanyikan lagu-lagu Dandut berbobot dan lain sebagainya. Namun , yang menjadi dewan juri sesungguhnya ialah masyarakat , dalam bentuk SMS (Intinya , semua jenis kontes ini hampir sama , entah itu KDI , Kondang In , Super Emak dan Stardut). Dan penerima yang menjadi jawara pertama di DAcademy Indosiar Sesi I ialah Lesti , penerima dari Cianjur. Apakah Lesti dan para jawara lainnya bisa menjadi artis yang akan tetap eksis dan menjadi suksesor artis papan atas Indonesia?. Kita lihat saja perkembangannya...
N. Stardut , TPI
O. Super Emak , TPI
P. Kembali Bergoyang , Antv.
R. BDS (Bintang Dankdut Semiliar) , Lativi (sekarang TVOne) tahun 2004
S. MTV Salam Danggdut
T. Tarung Dangdhut , MNCTV
U. Pesbuker Antv , Campur-campur , Inbox SCTV , Bukan Empat Mata Trans 7 , Show Imah Trans TV , Hitam Putih , Trans 7 , Karnaval SCTV , Opera Van Java , Trans 7 , Dahsyat RCTI.
Meski pada poin U , secara "resmi" bukan termasuk kegiatan Dang-dut spesial , namun setiap segmen tidak pernah ketinggalan untuk menampilkan lagu-lagu Dang-dut dan terkadang juga menghadirkan bintang tamu artis Ibu Kota.
Itulah beberapa kumpulan kegiatan Dang-dut yang pernah ditayangkan di stasiun televisi di Indonesia , baik TVRI maupun televisi swasta nasional , baik yang sudah tidak disiarkan atau yang masih eksis ditayangkan. Mungkin kalau ada info yang kurang atau ada yang keliru , sobat bisa menunjukkan masukan. Semoga Bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar